Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMK Pariwisata Santa Theresia Langgur dapat menjadi upaya penting dalam meningkatkan keterampilan literasi siswa, yang meliputi literasi baca-tulis, literasi digital, literasi numerasi, literasi finansial, hingga literasi budaya dan kewarganegaraan. Program ini dirancang agar siswa tidak hanya mampu memahami dan mengolah informasi dengan baik, tetapi juga menjadi pribadi yang lebih kritis, kreatif, dan memiliki wawasan yang luas. Berikut beberapa ide dan langkah untuk mengimplementasikan GLS di sekolah:

  1. Pojok Baca dan Perpustakaan Digital
  • Pojok Baca Kelas: Setiap kelas dapat memiliki pojok baca sederhana dengan berbagai buku yang relevan dengan jurusan, seperti buku pariwisata, busana, wirausaha, dan pengembangan diri. Ini memungkinkan siswa membaca selama waktu istirahat atau setelah jam pelajaran.
  • Perpustakaan Digital: Mengembangkan perpustakaan digital yang dapat diakses siswa kapan saja. Buku digital, jurnal, dan artikel tentang pariwisata, mode, atau keterampilan bisnis dapat menjadi koleksi yang bermanfaat.
  1. Jurnal Membaca dan Diskusi Buku
  • Jurnal Membaca: Setiap siswa dapat diarahkan untuk membuat jurnal membaca yang berisi ringkasan dan ulasan dari buku, artikel, atau modul yang mereka baca. Ini melatih siswa untuk menganalisis bacaan dan menuliskan pendapat pribadi.
  • Diskusi Buku dan Klub Literasi: Mengadakan sesi diskusi buku, terutama terkait pariwisata, budaya, dan mode. Klub literasi juga bisa dibentuk agar siswa memiliki forum untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan dari buku yang mereka baca.
  1. Pengembangan Literasi Digital
  • Pelatihan Penulisan dan Blogging: Membuat pelatihan menulis blog atau artikel tentang pariwisata lokal, tren mode, atau ulasan produk kreatif. Artikel yang ditulis siswa bisa dipublikasikan di website sekolah sebagai bentuk apresiasi.
  • Penggunaan Media Sosial yang Positif: Literasi digital juga meliputi pelatihan tentang penggunaan media sosial secara positif. Siswa dapat diajak untuk berbagi informasi pariwisata atau budaya lokal dengan cara yang menarik, sambil tetap menjaga etika digital.
  1. Program Literasi Finansial
  • Edukasi Keuangan dan Kewirausahaan: Memberikan materi tentang dasar-dasar finansial, manajemen uang, dan kewirausahaan. Ini relevan untuk siswa yang mungkin akan menjalankan usaha sendiri atau bekerja di sektor ekonomi kreatif.
  • Proyek Mini-Wirausaha: Mengajak siswa untuk mempraktikkan literasi finansial melalui proyek kecil, seperti membuat dan memasarkan produk sederhana dari Ad Maliora Collection, sehingga mereka memahami cara mengelola keuntungan dan modal.
  1. Literasi Budaya dan Kewarganegaraan
  • Pelajaran tentang Pariwisata Lokal: Karena sekolah ini memiliki jurusan pariwisata, siswa dapat diajak untuk mendalami literasi budaya dan pariwisata lokal. Mereka bisa membuat jurnal atau blog tentang budaya atau tempat wisata di sekitar Langgur.
  • Proyek Seni Budaya: Memperkenalkan literasi budaya melalui proyek yang mengangkat budaya lokal atau nasional. Misalnya, melalui kegiatan mengenalkan kain tradisional, kuliner, atau kesenian lokal yang dapat dipadukan dengan keterampilan busana.
  1. Kegiatan Literasi Rutin di Sekolah
  • Hari Literasi Sekolah: Menyisihkan satu hari dalam sebulan sebagai Hari Literasi Sekolah, di mana siswa dapat mengikuti kegiatan seperti membaca bersama, bedah buku, atau menonton dan berdiskusi film dokumenter yang mendidik.
  • Gerakan 15 Menit Membaca Setiap Hari: Mengadakan waktu 15 menit membaca sebelum pelajaran dimulai, sehingga siswa terbiasa membaca secara rutin.
  1. Pengembangan Literasi Numerasi
  • Praktik Numerasi dalam Kehidupan Sehari-hari: Menyisipkan kegiatan numerasi dalam pembelajaran sehari-hari. Siswa jurusan busana, misalnya, dapat mempraktikkan pengukuran dan perhitungan dalam proses pembuatan pakaian, sehingga keterampilan numerasi mereka semakin terasah.
  • Simulasi Perencanaan Keuangan: Untuk meningkatkan keterampilan numerasi, siswa dapat diajak untuk melakukan simulasi pengelolaan anggaran, terutama untuk proyek atau usaha konveksi sederhana.
  1. Penghargaan untuk Literasi dan Kreativitas
  • Apresiasi Karya Siswa: Memberikan penghargaan bagi siswa yang aktif dalam kegiatan literasi atau yang menunjukkan kemajuan signifikan dalam program literasi. Ini dapat berupa sertifikat, piagam, atau publikasi karya mereka di media sekolah.
  • Pameran Hasil Literasi: Mengadakan pameran hasil karya literasi, seperti poster edukatif, hasil praktek busana, atau artikel tentang budaya lokal yang ditulis siswa.

Dengan menjalankan program Gerakan Literasi Sekolah ini, SMK Pariwisata Santa Theresia Langgur dapat menciptakan lingkungan yang kaya literasi, mengembangkan keterampilan siswa di berbagai bidang, dan mempersiapkan mereka agar lebih siap menghadapi dunia kerja dan kehidupan sosial yang semakin digital.